Antisipasi Gangguan Kamtib, LPKA Loteng Rutin Lakukan Perawatan Pemeliharaan Sarpras Keamanan

Lombok Tengah NTB - Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Lombok Tengah Kanwil Kemenkumham NTB melakukan pengecekan dan pemeliharaan sarana prasarana (sarpras) pengamanan meliputi gembok, kunci dan trali pondok hunian andikpas. Kegiatan ini dipimpin oleh Kasubsi Adminstrasi Pengawasan dan Penegakan Disiplin, Bobby Lintang Alkindy (08/06). 

Langkah ini dilakukan Seksi Pengawasan dan Penegakan Disiplin (PPD) sebagai pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan LPKA Lombok Tengah.

Baca juga: Vision Allianz Barito Timur, Ariantho Muler Serahkan Santunan 120 Juta Warga Desa Pianggu

"Tujuan dari kegiatan ini untuk memastikan tidak adanya gembok, kunci dan juga trali yang rusak atau sudah tidak layak pakai. Gembok harus ditukar secara berkala agar tidak terbaca oleh andikpas" ungkap Bobby.

Ia menambahkan kegiatan tersebut merupakan salah satu strategi keamanan guna mencegah gangguan kamtib.

Baca juga: Investasi Bondong 10 Milyar, Pasutri Akhirnya Ditangkap Polda Kalteng

"Pemeriksaan berkala terhadap sarpras keamanan merupakan salah satu bentuk upaya preventif yang harus dilakukan untuk meminimalisir resiko apabila terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban" ucap Bobby.

Sementara itu Kepala Seksi PPD, Puska Apriyanto, mengatakan perawatan kunci dan gembok sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan atau sudah tidak layak untuk digunakan dan macet pada gembok dan kunci.

Baca juga: Kisruh PT BMB, Beredar Pernyataan Mayjen TNI Purn Tatang Zaenudin 'Dicatut'

"Perawatan yang kami lakukan dengan memberikan pelumas pada tiap-tiap gembok agar tidak mengalami macet atau berkarat. Jika ada gembok yang rusak, kami akan segera melakukan pergantian dengan gembok yang baru, " tuturnya.

Selain perawatan gembok dan kunci, deteksi dini yang terus dilakukan di LPKA Loteng, antara lain seperti melakukan sidak dan penggeledahan pondok hunian andikpas serta kontrol keliling oleh petugas jaga.(Adb)

Baca juga: Hendri Kampai: Investasi di Indonesia, Ikuti Aturan Indonesia, No Debat